Struktur yang ketebalannya secara signifikan kurang dari dua dimensi lainnya disebut sebagai thin structure dan menganalisis struktur tersebut dapat memunculkan beberapa tantangan. Dalam video ini, kita akan membahas tantangan tersebut dengan mempelajari cara memodelkan thin structure tersebut secara efisien sebagai permukaan bodi dan cara menggunakan shell untuk menyatukannya. Node dari elemen shell, selain memiliki derajat kebebasan translasi, juga memiliki tiga derajat kebebasan rotasi. Hal itu memungkinkan mereka untuk memiliki membran sekaligus perilaku lentur. Selain itu, mereka juga memiliki beberapa atribut lain seperti ketebalan, offset, sistem koordinat lokal, dan lain-lainnya. Dalam pembelajaran kali ini, kita akan membahas masing-masing atribut tersebut secara rinci, serta beberapa tips dan trik yang perlu diingat saat menggunakan elemen shell.
0:56 - Penamaan geometri "thin"
2:19 - Pengenalan elemen shell
3:42 - Tekanan through-thickness (tembus ketebalan) elemen shell
4:27 - Sistem koordinat elemen shell
6:15 - Menentukan ketebalan dan offset shell
9:16 - Demonstrasi penggunaan Midsurface Tool di SpaceClaim
10:15 - Demonstrasi penggunaan Shared Topology di SpaceClaim
13:04 - Demonstrasi penggunaan Element Orientation di Mechanical
15:31 - Demonstrasi cara mendefinisikan contact antara benda padat dan permukaan benda di Mechanical
17:52 - Penerapan of Fixed Support pada benda padat vs. pada bagian shell
18:22 - Pertimbangan pembebanan Pressure pada bagian shell
20:57 - Demonstrasi output Membrane and Bending Stress dalam Mechanical
Unduh file geometri dan arsip di sini. Ansys Student dapat diunduh secara gratis di sini.