Sebuah pesawat bergerak pada kecepatan yang berbeda selama berbagai tahap penerbangan. Berdasarkan besarnya bilangan Mach, aliran di sekitar sayap akan masuk kedalam salah satu dari empat rezim aliran. Rezim ini adalah Inkompresibel, Subsonik Kompresibel, Transonik dan Supersonik. Misalnya, kecepatan jelajah pesawat jet komersial besar berada pada rezim Transonik.
Sejauh ini, hanya ada dua pesawat supersonik yang beroperasi secara komersial. Salah satunya adalah “Concorde” dan yang lainnya adalah “Tupolev Tu-144”. Dalam contoh simulasi ini, kita akan mempelajari fitur dan karakteristik aliran melalui airfoil NACA 0012 2D saat bergerak melalui berbagai rezim aliran karena bilangan Mach bervariasi dari 0,6 hingga 1,2.
Dari contoh ini, anda akan mengetahui cara mensimulasikan aliran terkompresi menggunakan Fluent. Juga, anda akan mempelajari karakteristik arus Subsonik dan Supersonik dimana ada berbagai jenis gelombang kejut.
Unduh file Mesh yang diperlukan untuk menyiapkan simulasi dan file Case & Data yang berkaitan disini. Ikuti petunjuk dibawah ini untuk mengatur simulasi ini di Ansys Fluent dimulai dengan file Mesh. Jika anda menghadapi masalah pengaturan atau menjalankan simulasi, lihat file Kasus dan Data awal dan terakhir yang sesuai.
Mari kita lihat hasil dari simulasi ini dan memahami bagaimana rezim aliran berubah saat Airfoil bergerak pada bilangan Mach yang berbeda.